LINGKUNGAN HIDUP

  


PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
    Lingkungan hidup, adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan timbal balik. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kita berada di lingkungan Kampus, lingkungan biotiknya berupa teman-teman Kampus , Dosen Dosen serta para karyawan staff Kampus juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada disekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja, kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai benda macam mati yang ada disekitar. 
    Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang melansukkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : 
Unsur hayati (biotik) 
   Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau manusia. 
Unsur sosial budaya 
   Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat. 
Unsur fisik (abiotik) 
   Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti, tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. 
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP


    Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : 
Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam 
   Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. 
   Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain : 
Letusan Gunung Berapi 
   Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa : 
Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernapasan 
Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui
Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
Gas yang mengandung racun.
Gempa Bumi 
   Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), tyerjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksi kan kapan terjadinya gempa. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya :
Beberapa bangunan roboh
Tanah di permukaan bumi mereka, jalan menjadi putus
Tanah longsor akibat goncangan
Gempa yang terjadi si di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pusat).
Angin Topan 
   Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Bahaya angin topan bisa di prediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (putting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk : 
Merobohkan bangunan
Rusaknya areal pertanian dan perkebunan
  Membahayakan penerbangan
 Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal

Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Faktor Manusia 
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain :
  Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan)
Perburuan liar
Merusak hutan bakau
Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman
Pembuangan sampah si sembarang tempat
Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS)
 Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
3.UPAYA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

     Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa di tunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara bertahap dengan memperhatikan faktor  lingkungan. 
a). Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup
b).  Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestrian lingkungan hidup antara lain :
Pelestraian Tanah (Tanah , Datar, Lahan Miring/Perbukitan) 
   Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. 
Pelestarian Udara 
   Udara yang kotor karena debu ataupun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang, keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu di upayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. 
Pelestarian Hutan
   Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan :
Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul
Melarang pembabatan hutang secara sewenang-wenang
Menerepkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon
Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan
Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
Pelestarian Laut dan Pantai
Pelestarian Flora dan Fauna 
   Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan.
  Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah :
Mendirikan cagar alam dan suka margasatwa
Melarang kegiatan perburuan liar
Menggalakan kegiatan penghijauan


* Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia ya mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : 1) Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. 2) Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. 3) Unsur fisik (abiotik) yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti, tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis yaitu : Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat peristiwa alam dan karena faktor manusia antara lain : Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri, atau terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestrian lingkungan hidup antara lain :  pelestarian tanah (tanah , datar, lahan miring/perbukitan), pelestarian udara, pelestarian hutan, pelestarian laut dan pantai, serta  pelestarian flora dan fauna.




Postingan populer dari blog ini

KEHIDUPAN REMAJA DAN PEMUDA

Kehidupan Remaja dan Pemuda